Night sunday

Malam Minggu aku di ajak ma mama rere n mama raka untuk keluar. Aku lalu mengenakan jins n switer serta krudung.

Mama Rere adalah teman semasa elementary school tapi dia udah married duluan serta di karuniani anak cwe' yang cantik. Rumahnya terletak di depan rumah ku sedang Mama Raka juga udah married duluan dia adalah sepupuku di karunia anak cwo' yang tampan. Meski mereka udah nikah tapi tetep gaul hehe.. Rambut rebonding, baju up date, nongkrong di salon hehe meski udah brojolin anak tetep keliatan muda emang umurnya masih muda hehe...Kebetulan suaminya mereka kerja di Jakarta sementara anak dan istri tinggal di kampung..Sementara aku masih ting- ting hehe..

Setelah anak2 mereka pada tidur kami bertiga jalan ke alun- alun Kajen.

Di sepanjang lapangan ada banyak pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan such as fried rice, chicken noddle, soto, martabak, sate etc.. 

"Pokoknya aku g' mau makan nasi"? protes Mama Raka . Maklumlah dia punya body gendut sehingga rada bawel kalo urusan karbohidrat hehe..

"Aku belum makan nasi" sergah Mama

" Terus kita mau nongkrong dimana ?" tanya aku ketika melihat kedua mama muda ini breafing urusan makan. 

" Kita cari yang bukan nasi tapi kenyang" saran ku.

" Kalo mie , gimana"? saran Mama Raka.

" Nasi g' makan mie malah doyan sama juga boong" jawab Mama Rere.

"Hehehe" Mama Raka nyengir..

" Kalo roti gimana"? usulku.

"Boleh" jawab keduanya.

" Mau makan pake acara sidang DPR segala" omelku.

Akhirnya kami milih pesan roti bakar n minuman es.Sambil nunggu pesanan kami memilih duduk lesehan yang kosong di bawah pohon.Setiap beberapa detik pohon tersebut ngrontokin bunga sehingga tikar di penuhi bunga.Aku g' tahu n g' mau tahu apa nama pohon tersebut. Dont important for me. hehe..

Mama Raka cerita tentang rencana abis lebaran ke Salatiga sedangkan Mama Rere ke Pemalang tempat asal suaminy n me ditinggal sendirian hehe..

Berhubung mereka udah nikah yang di obrolin masalah kredit panci hehe n sebagai lajang aku manggut n nyeletuk sekenanya. Walau begitu di bawa enjoy saja.

Tidak lama kemudian. Pesanan roti bakar datang + es jeruk. Aku pesan wedang jahe karena buat ngusir masuk angin.Sembari makan, ngobrol ngalor ngidul seputar masalah rumah tangga kami mengamati kendaraan yang lalu lalang melintas di jalan raya. 

" Udah pada abis nie" tanya aku ketika melihat piring ke dua mama muda bersih.

" Udahlah" jawab sepupuku.

"Kamu belum abis"? tanya mama rere.

" Terlalu manis jadi blenger, pulangnya entar kan? balasku.

" Suami loe pada protes g' kalo istri2nya nongkrong di alun2 Kajen" tanyaku

" Orangnya sedang nonton bola jd g' bakal tanya, tau sendiri kalo ada sepak bola  jd lupa" terang mama rere.

" Kalo Papa Raka sedang mancing ma teman2nya " uangkap Mama Raka.

" G' adil juga kali.. suami bisa jalan2 sedangkan istri di taruh di dapur mulu ngurus masakan n cucian" bela mama Raka.

Jam 10:30 kami pulang.

asar

Suara adzan asar berkumandang aku bergegas mengambil air wudhu lalu sholat.
Selesai sholat aku mengambil tasbih yang kebetulan tergelak di tempat sholat mungkin kepunyaan bos. Tanpa ragu aku mengambil mulai aku putar sambil membaca istigfar. Air mataku meleleh tak bisa aku bendung. Duh Gusti ampuni aku, sembuhkan hatiku yang begitu sakit serta kuatkan aku. Terus hingga beberapa putaran. Aku tak peduli mukena parasitku basah kuyup karena tetesan air mata.
Aku g' bisa melawan takdirMu , aku hanya ingin menjadi hamba yang kuat. hamba benar2 g' sanggup berdiri tanpa Mu. Tolong aku.  Aku sadar diri. Aku hanya ingin kuat n tegar menghadapi ujian perasaan ini. Perasaan aku begitu rapuh dan lemah. Ampuni aku ya allah.basuhlah kedua mataku dengan cinta kasihMu Allah.