Ketemu Rago

Siang ini g' sengaja aku bertemu dengan seorang anak laki2. Dulu saat aku bertemu n mndidiknya ia masih kecil mungkin elementay school. Ia termasuk anak yang semangat dalam mengaji. Sekarang aku bertemu dengannya lagi. Gimana y? dari nama aku lupa I just remember face him..Murid segitu banyaknya g' mungkin aku hafal satu persatu palagi disaat mereka semua pada tumbuh jadi remaja puber aku makin g' ingat.

Saiki sekolah teng pundi nang? tanya aku.

Kulo sekolah teng SMP 2 Kajen jawab dia dengan bahasa krama halus.

Kata temennya, ngapain pake bahasa krama halus wong biasanya pecicilan.

Si anak tersebut lantas menjawab. " dulu kan aku anak yang paling rajin ya g' mbak mira? sambil senyum

"Iya, kamu anak yang pintar saat di madrasah dulu" jawab aku sambil senyum.

" Tuh guruku muji aku" celoteh si anak yang mempunyai nama Rago.

Dalam hatiku. I have been living teacher world...

Udah ah kisah yang g' bermakna...

Wallpaper

 

Sumber... Google...

Kosong blong......

Bismillahirrohmanirrohim...

Disaat mau buka fb, aku mendapati halaman fb kosong blong hehe tanpa penghuni..tanpa jempol, tanpa koment n tanpa manusia yang bikin status alias nyaris tak terdengar hehe labai....
cek this out...hehe...

 Halamannya putih bersih hehe ambil crayon bisa jadi tempat gambar hehe...lebay...
Sampe aku nulis blog ini fb tetep kosong mlompong hehe tanpa penghuni hehe..
Kalo kata Bondan Fade to Black.. YA SUDAHLAH.. hehe...

Ku??????????????????

 Bismillahirrohmanirrohim..

إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

Artine : Tetkolone mati ibnu Adam, mongko pedhot ganjarane amale. Anging saking perkoro telu kang ora pedhot ganjarane. Rupane sodakoh jariyah, ilmu kang dhen alap manfaat , anak kang sholeh kang dhongaake marang ibnu Adam. Di ambil dari kitab Sabilunajah karangan Ahmad Syakhowi halaman 5-6, Rembun- Pekalongan. 

Pulang dari kerja, aku duduk di teras sambil melihat Akbar cs was playing football in home page.Rumahku memang mempunyai halaman yang luas meski g' seluas lapangan bola hehe minimal bisa untuk bermain anak2, parkir kendaraan...

wake up baby.. dirty you know...dok.pri

meringis..hehe...

meski belum mandi tetep bergaya...hehe dok.pri

mau kemana bro...dok.pri.

dok.pri..

G' lama kemudian ada Papa Akbar alias sepupuku tampak rapi jali hehe.. pake sarung n batik serta peci. 

"Mau kemana bos"? tanya aku iseng...

"Nyekar ke makam, mau ikut"? tawar Papa Akbar.

"Boleh", jawab aku.

Sudah jadi tradisi kalau menjelang puasa atau idul fitri warga di sekitarku pergi ke makam untuk membersihkan makam keluarga atau sodaranya yang telah wafat sekaligus mengirim do'a.

Nampak depan pagar makam dipenuhi kendaraan bermotor yang terparkir dengan rapi. Dalam makam juga pengunjung yang sibuk membersihkan makam keluarganya dari rumput liar dan dedaunan kering adapula yang sedang membaca tahlil dan surat yasin di samping makam sekaligus menaburi bunga di atas kuburan. 

Papa Akbar memberiku sebungkus bunga yang dia bawa dari rumah. Aku lalu menaburi makam kakek, nenek, buyut serta adiknya Papa Akbar. Setelah menaburi aku lalu membaca majmul latif yang sengaja aku bawa dari rumah.

dok.pri

dok.pri.

Setiap massa ada waktunya

Setiap waktu ada massanya

Human from soil so back to soil again...